Buku Geografi Islam
Buku Geografi Islam


Buku Geografi Islamdari geografer muslim klasik, kiprah penjelajah hingga kantong-kantong Islam di Negara Non-Muslim ditulis oleh Hasan Basri M.Nur dan Ahmad Zaki Husaini, berisi kisah ahli-ahli geografi Islam masa lampau yang berhasil membuat gambar permukaan bumi, kisah-kisah petualangan mereka di berbagai daerah baru, hingga kondisi geo-politik umat Islam terkini di muka bumi
Penjelajah permukaan bumi disusul penguasaan daerah-daerah baru tidak dapat dilepaskan dari peran ahli geografi masa lampau. Para penjelajah dah geografer Islam klasik meninggalkan karya tulis dan gambar permukaan bumi untuk memudahkan generasi berikutnya dalam menelusuri pemukiman baru untuk kemudahan menjalin kerja sama perdagangan, politik serta melakukan aktivitas dakwah.
Ibnu Hawqal, al-Idrisi, al-Mazini, Ibnu Jubair, al-Bakri, Abu Abdillah, Ibnu Batutah adalah sebagian ahli geografi dan penjelajah klasik. Pada saat yang sama, orang Barat masih berpendapat bahwa bumi ini datar sehingga mereka tidak meyakini ada daratan lain selain Eropa yang mereka diami. Galileo Galilei (1564-1642 M) mendapat hukuman pengucilan gara-gara mengemukakan pendapat bahwa bumi ini bulat dan mengelilingi matahari.
        Buku Geografi Islam ini mengulas kisah petualangan para penjelajah tempo dulu sampai kantong-kantong Islam masa kini yang mencakup kantong-kantong muslim, letak geografis, demografi, kondisi sosial, budaya, politik dan sebagainya. Selain itu, diulas juga kantong-kantong Islam di negara-negara non-Islam seperti Kashmir (India), Mindanao (Filipina), Pattani (Thailand) dan Rohingya (Myanmar).
Buku ini sangat cocok sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunjkasi serta Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN), terutama dalam Mata Kuliah Geografi Islam dan Studi Islam Kawasan. Selain itu, buku ini juga layak dibaca oleh masyarakat umum untuk mengetahui kehidupan terkini umat Islam di berbagai tempat beserta analisis dan prediksi masa depan Islam di negara-negara maju dan sekuler.

0 comments so far,add yours